
Hobring – Imlek Hari raya ditetapkan sebagai hari libur nasional di Indonesia sejak 18 tahun lalu alias 2003. Meski demikian, banyak yang masih mempertanyakan Imlek untuk hari raya apa.
Tentu masih terbesit pertanyaan mengenai Imlek di Indonesia. Apakah sebuah acara kebudayaan atau keagamaan. Maka untuk mengatasi persoalan tersebut Hobring akan menjelaskannya secara gamblang.
Imlek sendiri berasal dari dua kata dalam bahasa Hokkien, yaitu “Im” yang berarti lunar atau bulan. Sedangkan “lek” yang memiliki arti kalender. Maka dari itu, Imlek bukan berarti kalender. Melainkan sistem penanggalan waktu berdasarkan pada peredaran Bulan.
Sejarah Imlek
Sejatinya Imlek bukanlah satu-satunya sistem kalender yang ada pada masa kuno di Tiongkok. Namun Imlek mampu eksis hingga saat ini.
Baca juga:
- Ketahuilah Ini 5 Simbol Valentine’s Day Beserta Maknanya
- Action Figure Godzilla vs Kong Isyaratkan Raja Monster Terluka Parah
- Cara Merawat Action Figure Agar Tetap Kinclong
Imlek sendiri dikembangakna dan diciptakan oleh kaisa pertama Tiongkok, Huang Di (Kaisar Kuning) yang berkuasa pada tahun 2698-2598 sebelum masehi. Maka tidak heran penyebutan kalender ini dikenal dengan nama lain, yaitu Huangdi.
Terciptanya Imlek sendiri bertujuan untuk mempermudah petani-petani menentukan waktu tanam dan panen. Siklus pertamanya sendiri dimulai pada tahun 61 masa pemerintahan Kaisar Huang Di.
Kesimpulan Imlek
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa Imlek merupakan acara kebudayaan pesta rakyat orang Tionghoa dan diperingati setiap setahun sekali. Hal tu juga disampaikan oleh Sejarawan, Didi Kwartanada.
“Imlek adalah pesta rakyat orang Tiongkok atau Tionghoa. Ini memang sering diperdebatkan, terlebih sejak Pak Gus Dur menetapkan Imlek sebagai libur nasional,” ucap Didi dikutip dari Merdeka.
Didi menambahkan kesalahpahaman yang terjadi ini lantaran Imlek dianggap libur seperti hari raya agama lain.
“Sejatinya Imlek sering dikaitkan dengan libur agama, namun sebenarnya itu adalh kebudayaan saja. Sama halnya kala orang Jawa mencuci keris pada malam satu suro,” tambahnya.
“Memang Imlek erat kaitannya dengan Konghucu, namun seperti yang dijelaskan tadi, ini bukanlah acara hari raya keagamaan. Imlek sendiri sudah ada sejak zaman dahulu sebelum orang Tionghoa tahu agama definitif seperti Konghucu dan Tao.” pungkasnya.