
Taman Nasional Bako dihuni oleh hampir semua spesies flora yang ada di pulau Borneo, Sarawak, Malaysia. Air terjun, pantai, hutan rawa gambut, belantara lebat, dan habitat bakau pesisir memberinya karakter tersendiri sebagai rumah bagi bekantan langka.
Ketika memasuki rimba belantara Taman Nasional Bako, seperti laporan Expedia, para pengunjung bakal disambut dengan keragaman habitat di sana, membuka akses kepada wisatawan mancanegara untuk menyaksikan langsung kehidupan primata, kancil, kera hidung panjang, babi berjanggut, musang, berang-berang, kepiting, anemon laut, dan bintang laut.
Table of Contents
Bekantan Langka
Sepanjang lintasan, pasang telinga guna menangkap suara bekantan langka yang cuma ada di Borneo. Namun, jumlah monyet berhidung panjang itu cuma sekitar 300 ekor yang menghuni Taman Nasional Bako. Andai ingin melihat kehidupan mereka di alam liar, tanyakan terlebih dahulu ke penjaga taman mengenai di mana satwa langka tersebut terakhir kali terlihat supaya memastikan bertemu dengan mereka.
Amankan Kamar
Pelancong harus mengamankan kamar atau tempat menetap sementara dari kawanan kera yang mungkin datang dan dengan senang hati mengacak-ngacak barang-barang bawaan untuk menemukan makanan. Jangan lupa, pastikan saat mengunjungi Taman Nasional Bako membawa kamera, satwa-satwa di sini cukup terbiasa dengan manusia.
Momen Terbaik
Pagi dan malam hari merupakan momen terbaik untuk mengunjungi kekayaan alam Bako yang memukau. Demi pengalaman menginap yang lebih memesona, pesan kamar asrama, tenda perkemahan, atau kamar lengkap dengan fasilitas lainnya.
Menuju ke Taman Nasional Bako
Memakan waktu kira-kira 40 menit dari ibu kota Sarawak, Kuching, kalau menggunakan bus supaya sampai di kantor Taman Nasional Bako, untuk memasukinya bakal dikenakan biaya. Atau, datanglah langsung ke dermaga untuk naik perahu membelah perairan indah ke taman tersebut.